Rabu, 12 Oktober 2011

Cara Akses Internet dan Localhost

Sebelum kita membahas bagaimana cara akses Internet, akan kita bahas terlebih dahulu tentang perbedaan Internet dan Localhost. Internet, yaitu jaringan global yang dapat diakses oleh seluruh komputer yang ada di dunia dengan kelas IP yang berbeda-beda. Sedangkan Localhost adalah server jaringan local yang dapat diakses oleh komputer pada jaringan local tertentu dengan kelas IP yang sama.
Untuk mengakses Internet dan Localhost dilakukan dengan menggunakan bahasa protokol yang sama, yaitu HyperText Transfer Ptotocol (HTTP). Web host Internet disimpan pada komputer yang dapat diakses oleh seluruh komputer yang terhubung jaringan Internet. Pada web host internet, kita dapat meletakan informai-informasi, data-data, file-file sehingga dapat diakses oleh siapa saja dengan cara tertentu. Sebelum menyimpan informasi pada web host internet, kita diharuskan memiliki nama domain, yaitu Top Level Domain (TLD). Untuk pelayanan TLD ini dikelola oleh Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) di http:/www.pandi.or.id . Sedangkan pada Localhost, kita dapat membuat domain virtual sendiri dengan alamat IP default 127.0.0.1 dan domain default localhost.
Akses Internet dan Localhost
Cara untuk mengakses Internet dan Localhost adalah sama. Protokol komunikasi yang digunakan adalah protokol TCP/IP. Web browser yang digunakan di antaranya Mozilla Firefox, Opera, Internet Explorer, atau yang lain. Berikut langkah mengakses Internet dan localhost.
• Klik menu start
• Pilih Mozilla Firefox ( web browser yang anda gunakan )
• Ketik alamat internet dengan nama domain atau ketik alamat localhost dengan mengetik IP address localhost (127.0.0.1)

Koneksi Internet Melalui Handphone

Sebelum menggunakan HP untuk koneksi data, baiknya kamu terlebih dahulu melakukan beberapa langkah dibawah ini :
1. Aktifkan GPRS HandPhone kamu
2. Install kabel data
3. Install modem
3. Buat koneksi internet.
5. Koneksi dengan internet
Persyaratan:
- Lakukan intalasi berdasarkan urutan diatas.
- Selama instalasi dilakukan jangan cabut kabel data dari komputer kamu.

1. CARA AKTIFKAN GPRS
sms melalui HP kamu dengan cara ketik : GPRS[spasi]merekHP[spasi]typeHP
contoh : GPRS NOKIA N70
- Mentari kirim ke 3000
- IM3 kirim ke 3939
- XL kirim ke 9667
- Simpati ketik GPRS kirim ke 6616 kemudian ketik S lalu kirim ke 5432
Untuk povider lain kamu bisa menanyakan ke operator provider tersebut
Biasanya kamu akan mendapat balasan sms dari provider lalu tekan Yes
2. CARA INSTALASI DRIVER KABEL DATA
(kalau kabel data minta driver. Jika tidak, langsung menuju cara No.3 cara instalasi modem HP)
a. Klik Start–>Control Panel–>System–>Hardware–>Device Manager. Kemudian akan muncul window “Device Manager”
b. Klik kanan pada USB Device–>Properties dan akan muncul window “USB Device Properties” kemudian klik Reinstall Driver…
c. Pilih “Install from a list or specific location (Advanced)”kemudian Next.
d. Pilih “Search for the best driver in these location”
e. Centang “include this location in the search”
f. Klik Browse lalu cari lokasi file driver dari CD driver HP kamu kemudian klik Next. Setelah ketemu lalu klik OK dan tunggu hingga proses instalasi selesai.
Untuk memastikaan bahwa kabel data tersebut siap digunakan, lakukan langkah seperti pada langkah ( b ) dan Pada USB Device akan muncul tipe kabel data yang kamu gunakan.
3. CARA INSTALASI MODEM HP
Instalasi Modem HP dapat dilakukan dengan menjalankan file “setup.exe” yang ada pada CD Driver HP.
Atau ikuti langkah-langkah berikut;
a. Buka / Explore CD ROM drive kamu, pada folder setup akan terdapat file “setup.exe”. Klik dua kali pada file tersebut dan ikuti langkah instalasinya.
b. Jika modem telah ter-install maka kamu dapat melihatnya pada device manager
untuk melihat modem sudah terinstall atau belum maka klik control panel–>device manager–>klik tanda (+) pada modems. jika modem sudah terinstal maka akan terlihat nama type modem HP yg kamu gunakan
4. CARA MEMBUAT KONEKSI INTERNET
(pada contoh kali ini saya pakai Mentari Indosat dan pada dasarnya langkahnya sama dengan provider lain kecuali isi no. dial dan user name)
a. Klik Start–>Control Panel–>Network Connection–>New Connetion. Lalu tekan tombol Next.
b. Pilih Connect to the Internet, lalu tekan tombol Next
c. Pilih Set up my connection manually, lalu tekan tombol Next
d. Pilih Connect using a dial-up modem, lalu tekan tombol Next
e. Akan terdapat pilihan modem. Kamu harus memilih Modem HP kamu, lalu tekan tombol Next.
f. Masukan Nama ISP provider [ indosat ], lalu tekan tombol Next
g. Masukkan nomer Telepon [ *99***1# ], lalu tekan tombol Next.
h. isi User Name dengan [ satgprs ], Jangan isi Password, dan Confirm Password, lalu tekan tombol Next.
i. Centang kotak “Add a shortcut to this connectin to my desktop”, lalu tekan
j. tombol Finish.
k. Setelah Ada tampilan window “Connect Indosat” klik tombol–>properties–>General
l. Lalu klik Configure….
m. Check Maximum Speed (bps) 230400.
n. Setelah selesai klik OK, kemudian OK. Lalu klik Dial.
5. KONEKSI DENGAN INTERNET
Klik shortcut koneksi internet di desktop yang telah kamu buat, lalu klik Dial dan tunggu sampai terjadi koneksi.
jika sudah terkoneksi maka pada system tray (kanan bawah layar monitor) akan muncul simbol dua computer saling terkoneksi.

Setting Koneksi Ke ISP

Internet Service Provider (ISP)) adalah perusahaan atau badan yang menyelenggarakan jasa sambungan internet dan jasa lainnya yang berhubungan. Kebanyakan perusahaan telepon merupakan penyelenggara jasa internet. Mereka menyediakan jasa seperti hubungan ke internet, pendaftaran nama domain, dan hosting.
ISP ini mempunyai jaringan baik secara domestik maupun internasional sehingga pelanggan atau pengguna dari sambungan yang disediakan oleh ISP dapat terhubung ke jaringan internet global. Jaringan di sini berupa media transmisi yang dapat mengalirkan data yang dapat berupa kabel (modem, sewa kabel, dan jalur lebar), radio, maupun VSAT.

ISP menerapkan biaya bulanan kepada pelanggan. Hubungan ini biasanya dibagi menjadi dua kategori: modem ("dial-up") dan jalur lebar. Hubungan dial-up sekarang ini banyak ditawarkan secara gratis atau dengan harga murah dan membutuhkan penggunaan kabel telepon biasa. Hubungan jalur lebar dapat berupa ISDN, non-kabel, kabel modem, DSL, Internet satelit. Broadband dibanding modem memiliki kecepatan yang jauh lebih cepat dan selalu "on", namun lebih mahal.

Setting Modem Dial-up

Internet mungkin dah akrab sekali dengan kita,baik dengan wireless,modem,LAN. Nah kali ini gue akan membahas Setting koneksi internet dengan modem telepon rumah..
koneksi internet dengan telepon rumah mungkin tidak semurah dengan telepon rumah yang sudah berlangganan speedy
tapi gak da salahnya jika kita tau cara settingnya karena tidak begitu berbeda antara setting rumah biasa dan telpon rumah yang berlangganan speedy
jenis setting internet telepon rumah dengan modem ada 2 yaitu
internet dengan dial-up modem internal
inernet dengan modem external (ADSL)

kali ini yang modem dial-up dl ntar yang ADSL disambung ke artikel berikutnya

langsung aja ke materi :
  1. Pastikan modem sudah terpasang dan terinstall caranya buka control panel > phone and modem options > pilih tab modems jika modem sudah terinstall maka akan muncul nama modemnya klo gak da install lagi aja
  2. Buat koneksi internet baru  untuk dial up caranya masuk ke control panel > new connections > create a new connection > muncul new connection wizard > next
  3. Setelah itu ikuti seperti gambar dibawah ini
pilih connect to the internet
 
 
 pilih set up my connection manually
 
 
pilih connect using a dial-up modem
 
 
Untuk ISP name isi : telkomnet@instant
 
 
Masukan di phone number : 080989999
 
 
pada internet account  username : telkomnet@instant , password : telkom
 


  • jika sudah selesai settingnya tinggal klik dial aj ntar proses dialup akan berjalan jika berhasil maka akan tampil pop up "network is connected"

  • klo dah gitu check aja koneksi internetnya buka mozilla atau IE kemudian browsing dweh tapi kecepatan untuk telepon rumah memang tidak begitu cepat dibanding dengan telepon rumah dengan speedy dan biaya juga lumayan mahal jadi gunakanlah secara bijaksana.

BAB 2 Tata Cara Akses Internet dan Lokal Host Internet Service Provider

Untuk melakukan hubungan ke internet diperlukan syarat taknis komputer minimal antara lain :
  1. Prosessor minimum 486 DX
  2. RAM minimum 8 MB
  3. VGA card 8 MB
  4. Monitor VGA
  5. Harddisk 200 MB
  6. Modem minimal 14.4 Kbps
    1. Internet Service Provider
Untuk dapat mengakses internet, selain perangkat keras modem dan line telepon atau modem kabel, diperlukan jasa dari perusahaan yang memberi layanan akses internet yang disebut dengan Internet Service Provider(ISP).
ISP dibagi menjadi dua yaitu :
a)      ISP Tertutup
ISP yang memberikan akses internet hanya pada jaringan lokal dalam lembaga yang bersangkutan. Misal  ISP pada Universitas Indonesia
b)      ISP Terbuka
ISP yang memberikan layanan akses internet untuk masyarakat luas. MisalnyaISP Telkom, CBN dan Indosatnet yang memberikan layanan akses internet bagi instansi pemerintah, swasta dan personal.
  1. Biaya Internet
Sistem biaya yang ditawarkan oleh ISP berfariasi. Internet melalui ISP dibagi menjadi 3 kategori yaitu sebagai berikut:
a)      Volume Based
Biaya akses internet yang bergantung pada jumlah data yang diambil dari internet
b)      Time Based
Perhitungan biaya akses internet yang bergantung pada waktu yang digunakan dalam mengakses internet
c)       Flat Rate
Perhitungan biaya akses internet yang tidak bergantung pada jumlah data yang diambil atau waktu akses internet. Flate rate mengenakan biaya yang tetap setiap bulannya pada pengguna, tanpa dibatasi leh jumlah data yang diambil, dikirim, atau waktu yang digunakan.
  1. Layanan Internet
a)      Dial Up
Layanan akses internet dengan menggunakan modem dial-up yang dihubungkan pada line telephone.
b)      Mobile access
Layanan akses internet melalui telephone seluler.
c)       Hotspot
d)      Wireless
e)      Dedicated connection

Badan Pengatur Standar Internet

  1. nternet Society (ISOC) merupakan organisasi paling teratas yang berfungsi untuk mempromosikan internet dan menyetujui protocol-protocol yang akan digunakan sebagai standard protocol di internet dan bertanggung jawab dalam teknologi internetworking beserta aplikasi-aplikasinya. ISOC berdiri pada tahun 1992 yang dikomandani oleh Vinton G. Cerf (penemu konsep TCP/IP dan Bapak Internet). Informasi lengkap tentang ISOC ini dapat diperoleh pada websitenya www.isoc.org
  2. Internet Architecture Board (IAB) merupakan badan penasehat bagi ISOC dalam memutuskan suatu standard yang akan diterapkan di Internet. Informasi lengkapnya bisa diperoleh di www.iab.org
  3. Internet Assigned Numbers Authority (IANA) adalah unit kerja yang berada di bawah IAB yang bertugas untuk mengatur masalah IP Address, DNS, dan registrasi protocol dan penomoran lainnya yang berlaku pada IP. IANA juga mendelegasikan beberapa wewenang ke beberapa unit kerja yang berada di bawahnya, seperti Internic, ICANN, Apnic, ARIN dan lain-lain. Anda dapat mengunjungi websitenya dengan alamat www.iana.org
  4. Internet Research Task Force (IRTF) adalah unit kerja yang berada di bawah IAB yang bertugas untuk melalukan penelitian-penelitian terhadap protocol internet, aplikasi, arsitektur dan teknologi internet, baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang serta mempromosikan hasil-hasil penelitian tersebut. Silahkan kunjungi websitenya dengan alamat www.irtf.org
  5. Internet Engineering Task Force adalah unit kerja yang berada di bawah IAB yang terdiri dari orang-orang yang berkonsentrasi untuk mengembangkan aplikasi dan arsitektur internet kedepannya. Salah satu tugasnya adalah menerbitkan RFC (request for comment) atas suatu protocol atau standard yang diusulkan oleh seseorang untuk dikomentari oleh publik atas persetujuan dari IAB. Websitenya adalah www.ietf.org

Internet Dalam Jaringan Lokal

LAN nirkabel (bahasa Inggris: Wireless LAN) adalah suatu jaringan area lokal nirkabel yang menggunakan gelombang radio sebagai media tranmisinya: link terakhir yang digunakan adalah nirkabel, untuk memberi sebuah koneksi jaringan ke seluruh pengguna dalam area sekitar. Area dapat berjarak dari ruangan tunggal ke seluruh kampus. Tulang punggung jaringan biasanya menggunakan kable, dengan satu atau lebih titik akses jaringan menyambungkan pengguna nirkabel ke jaringan berkabel.
LAN nirkabel adalah suatu jaringan nirkabel yang menggunakan frekuensi radio untuk komunikasi antara perangkat komputer dan akhirnya titik akses yang merupakan dasar dari transiver radio dua arah yang tipikalnya bekerja di bandwith 2,4 GHz (802.11b, 802.11g) atau 5 GHz (802.11a). Kebanyakan peralatan mempunyai kualifikasi Wi-Fi, IEEE 802.11b atau akomodasi IEEE 802.11g dan menawarkan beberapa level keamanan seperti WEP dan atau WPA
1. Lokal Area Network adalah kepamjangan dari...
    a. LAN
    b. LN
    c. LAAN
    d. LNN
2. Koneksi internet dapat mempengaruhi...
    a. Koneksi
    b. Kecepatan tiap komputer
    c. Kegunaan komputer
    d. Kenyamanan penggunaan
3. Apa kegunaan komputer PC...
    a. sebagai HOST
    b. sebagai koneksi
    c. sebagai perangkat keras
    d. sebagai modem
4. Apa fungsi LAPTOP..
    a. sebagai client
    b. sebagai server
    c. sebagai user
    d. sebagai printer
5. Apa yang dimaksud dengan Gateway...
    a. gerbang penghubung antara dunia internet dan komputer
    b. koneksi
    c. server

Rabu, 05 Oktober 2011

PERANGKAT KERAS DAN FUNGSINYA

Standar Kompetensi
Menggunakan Internet untuk peleruan informasi dan komunikasi
Kompetensi Dasar
Menjelaskan berbagi perangkat keras dan fungsi untuk keperluan akses internet

Untuk dapat mengakses internet, ada beberapa macam perangkat keras yang dibutuhkan antara lain:
Perangkat yang penting:
  1. Komputer (Sudah tentu :D )
  2. Modem(Modulator Demodulator)
  3. Saluran telpon
  4.  
     
berapa macam perangkat kers dalam komputer ?
  1. a. 5 b. 4 c. 3 d. 2
2. Modem di  bagi 2 yaitu
    a.internal dan exsternal
    b. luar dan dalam
    c. luas dan terbatas
    d. impor
3. Apakah Land Card itu..
    a. kartu jaringan
    b. karu internet
    c. kartu luas
    d. kartu modem
4. Apakah nama lain dari HUB..
    a. switch
   b. jaringan
   c. jaringan
   d. internet
5. Sebutkan persyaratan komputer !
    a. RAM 64 MB
    b. printer
    c. modem
    d. jaringan

    1. Komputer

    Komputer merupakan komponen utama untuk dapat mengkases internet (sudah tau khan?? :D ). Spesifikasi komputer  yang digunakan dalam koneksi internet sangat mentukan cepat atau lambatnya kinerja akses internet. semakin tinggi spesifikasi sebuah komputer, semakin cepat kinerja akses internet, begitu pula sebaliknya.
    Spesifikasi minimal sebuah komputer dalam akses internet anatra lain sebagi berikut:
    1. processorProcessor, merupakan otak dari komputer untuk menjalankan aplikasi-aplikasi dalam komputer. Processor minimal pentium III 500Mhz.

    1. RAM (Random Access Memory) berfungsi sebagai media penyimpanan sementara. RAM minimal 64MB

    1. Harddisk digunakan untuk media penyimpanan data secara magnetik. Harddisk minimal 10GB


    1. VGA card, merupakan perangkat keras untuk menampilakan gambar pada layar monitor. VGA card minimal 4MB

    Monitor, merupajan perangkat output untuk menampilkan proses kerja dari komputer.


    2. Modem

    Modem berasal dari singkatan MOdulator DEModulator. Modulator merupakan bagian yang mengubah sinyal informasi kedalam sinyal pembawa (Carrier) dan siap untuk dikirimkan, sedangkan Demodulator adalah bagian yang memisahkan sinyal informasi (yang berisi data atau pesan) dari sinyal pembawa (carrier) yang diterima sehingga informasi tersebut dapat diterima dengan baik. Modem merupakan penggabungan kedua-duanya, artinya modem adalah alat komunikasi dua arah.
    Secara singkatnya, modem merupakan alat untuk mengubah sinyal digital komputre menjadi sinyal analog dan sebaliknya. Komputer yang melakukan koneksi dengan internet dihubungkan dengan saluran telpon melalui modem. Berdasarkan fungsinya modem dibagi menjai tiga jenis. Antara lain:
    1. Modem Dial Up
    Modem dial Up biasa digunakan oleh Personal Computer (PC) yang langsung dihubungkan melalui saluran telpin. Jenis modem dial up ada dua macam yaitu:
    1) Modem Internat
    Merupakan modem yang dipasang dalam komputer terutama pada slot ekspansi yang tersedia dalam mainboard komputer. Rata-rata kecepatan modem internal untuk melakukan download adalah 56 Kbps.
    Adapun keuntungan penggunakan modem internal sebagi berikut.
    a) Lebih hemat tempat dan harga lebih ekonomis
    b) Tidak membutuhkan adaptor sehingga terkesan lebih ringkas tanpa ada banyak kabel.
    Sedangkan kelemahan modem internal sebagai berikut.
    a) Modem ini tidak memerlukan lampu indikator sehingga sulit untuk memantau status modem
    b) Modem ini tidak menggunakan sumber tegangan sendiri sehingga membutuhkan daya dari power supply. Hal ini mengakibatkan suhu dalam kotak CPU bertambah panas.
    2) Modem Eksternal
    Modem eksternal merupakan modem yang letaknya diluar CPU komputer. Modem ekternal dihubungkan ke komputer melalui port com atau USB. Pemasangan modem ini adalah dengan cara menghubungkan modem ke power dan menghubungkannya lagi ke adaptor lalu disambungkan kembali ke listrik.
    Keuntungan modem eksternal:
    a) Portabilitas yang cukup baik sehingga bisa pindah-pindah untuk digunakan pada komputer lain
    b) dilengkapi lampu indikator sehingga mudah untuk memantau status dari modem.
    Kelemahan dari modem eksternal.
    a) harga lebih mahal dari pada modem internal
    b) membutuhkan tempat atau lokasi tersendiri untuk menaruh modem tersebut.
    2. Modem Kabel
    Modem Kabel (Cable Modem), adalah perangkat keras yang menyambungkan PC dengan sambungan TV kabel. Jaringan TV kabel ini dapat dipakai untuk koneksi ke internet dengan kecepatan lebih tinggi dibandingkan dengan modem dialup atau modem ADSL, kecepatan modem kabel maksimum 27Mbps downstream (kecepatan download ke pengguna) dan 2,5Mbps upstream (kecepatan upload dari pengguna). Sebelum dapat terkoneksi dengan internet, maka pengguna diharuskan untuk melakukan pendaftaran kepada penyedia jasa TV kabel dan ISP (internet Service Provider).


    3. Modem ADSL (asymmetric Digital Subscriber line)
    ADSL atau Asymmetric Digital Subscriber Line adalah salah satu bentuk dari teknologi DSL. Ciri khas ADSL adalah sifatnya yang asimetrik, yaitu bahwa data ditransferkan dalam kecepatan yang berbeda dari satu sisi ke sisi yang lain. Ide utama teknologi ADSL adalh untuk memecah sinyal line telpon menjadi dua bagian untuk suara dan data. Hal ini memungkinkan pengguna untuk melakuakn atau meneima panggilan telpon dan melakukan koneksi internet secara simultan tanpa saling menggangu.

     3. Saluran Telpon

    Saluran telpon juga merupakan perangkat keras yang penting dan diperlukan untuk menghubungkan komputer dengan internet. Penggunaan sauran telpon ini juga diikuti dengan penggunan modem dial up. Selain saluran telpon, untuk melakukan akses internet juga bisa dilakukan dengan menggunakan TV kabel. Untuk bisa mengakses internet menggunakan jaringan TV kabel maka modem yang dipakai adalah modem kabel.

    PERANGKAT KERAS PENDUKUNG AKSES INTERNET

    Selain ketiga perangkat utama di atas (computer, modem, saluran telpon) terdapat juga beberapa perangkat keras pendukung akses internet. Antara lain:
    • 1. Hub/Switch
    Hub merupakan perangkat keras yang digunakan untuk menggabungkan beberapa computer. Hub menjadi saluran koneksi sentral untuk semua computer dalam jaringan. Hub dibedakan menjadi dua yaitu, active hub merupkan sebuah repeater elektrik yang dilenggkapi dengan 8 konektor yang berfungsi untuk membentuk sinyal digital yang dikirim dan menyesuaikan impedensinya untuk memelihara data sepanjang jalur yang dilaluinya, yang kedua adalah passive hub merupakan sebuah repeater elektrik yang memiliki 4 konektor yang berfungsi untuk menerima sinyal pada salah satu konektor dan meneruskannya pada tiga konektor lain.
    • 2. Repeater
    Repeater merupakan perangkat yang digunakan untuk menerima sinyal dan memancarkan kembali sinyal tersebut dengan kekuatan yang sama dengan sinyal asli, singkatnya repeater berfungsi untuk menguatkan sinyal agar sinyal dikirim sama dengan sinyal aslinya.
    • 3. Brige
    Berige merupakan perangkat lunak menghubungkan dua buah jaringan secara fisik yang menggunakan protocol sama/sejenis. Dengan bridge sebuah paket data mampu dikirim dari satu LAN ke LAN lain.
    • 4. Router
    Router merupakan perangkat yang berfungsi hamper sama dengan bridge. Namun perangkat ini punya keunggulan selain untuk menghubungkan dua buah LAN dengan tipe sama, router juga bisa untuk menghubungkjan dua buah LAN dengan tipe berbeda.
    Sumber :
    http://id.wikipedia.org/
    http://agbis.com.pl/grafik

    SISTEM PENAMAAN DOMAIN

    Domain Name System

    Sistem Penamaan Domain

    Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
    Sistem Penamaan Domain ; SNR (bahasa Inggris: (Domain Name System; DNS) adalah sebuah sistem yang menyimpan informasi tentang nama host maupun nama domain dalam bentuk basis data tersebar (distributed database) di dalam jaringan komputer, misalkan: Internet. DNS menyediakan alamat IP untuk setiap nama host dan mendata setiap server transmisi surat (mail exchange server) yang menerima surel (email) untuk setiap domain.
    DNS menyediakan servis yang cukup penting untuk Internet, bilamana perangkat keras komputer dan jaringan bekerja dengan alamat IP untuk mengerjakan tugas seperti pengalamatan dan penjaluran (routing), manusia pada umumnya lebih memilih untuk menggunakan nama host dan nama domain, contohnya adalah penunjukan sumber universal (URL) dan alamat surel. Analogi yang umum digunakan untuk menjelaskan fungsinya adalah DNS bisa dianggap seperti buku telepon internet dimana saat pengguna mengetikkan www.contoh.com di peramban web maka pengguna akan diarahkan ke alamat IP 192.0.32.10 (IPv4) dan 2620:0:2d0:200:10 (IPv6).

    Daftar isi

    [sembunyikan]

    [sunting] Sejarah singkat DNS

    Penggunaan nama sebagai pengabstraksi alamat mesin di sebuah jaringan komputer yang lebih dikenal oleh manusia mengalahkan TCP/IP, dan kembali ke zaman ARPAnet. Dahulu, setiap komputer di jaringan komputer menggunakan file HOSTS.TXT dari SRI (sekarang SIR International), yang memetakan sebuah alamat ke sebuah nama (secara teknis, file ini masih ada - sebagian besar sistem operasi modern menggunakannya baik secara baku maupun melalui konfigurasi, dapat melihat Hosts file untuk menyamakan sebuah nama host menjadi sebuah alamat IP sebelum melakukan pencarian via DNS). Namun, sistem tersebut diatas mewarisi beberapa keterbatasan yang mencolok dari sisi prasyarat, setiap saat sebuah alamat komputer berubah, setiap sistem yang hendak berhubungan dengan komputer tersebut harus melakukan update terhadap file Hosts.
    Dengan berkembangnya jaringan komputer, membutuhkan sistem yang bisa dikembangkan: sebuah sistem yang bisa mengganti alamat host hanya di satu tempat, host lain akan mempelajari perubaha tersebut secara dinamis. Inilah DNS.
    Paul Mockapetris menemukan DNS di tahun 1983; spesifikasi asli muncul di RFC 882 dan 883. Tahun 1987, penerbitan RFC 1034 dan RFC 1035 membuat update terhadap spesifikasi DNS. Hal ini membuat RFC 882 dan RFC 883 tidak berlaku lagi. Beberapa RFC terkini telah memproposikan beberapa tambahan dari protokol inti DNS.

    [sunting] Teori bekerja DNS

    [sunting] Para Pemain Inti

    Pengelola dari sistem DNS terdiri dari tiga komponen:
    • DNS resolver, sebuah program klien yang berjalan di komputer pengguna, yang membuat permintaan DNS dari program aplikasi.
    • recursive DNS server, yang melakukan pencarian melalui DNS sebagai tanggapan permintaan dari resolver, dan mengembalikan jawaban kepada para resolver tersebut;
    dan ...
    • authoritative DNS server yang memberikan jawaban terhadap permintaan dari recursor, baik dalam bentuk sebuah jawaban, maupun dalam bentuk delegasi (misalkan: mereferensikan ke authoritative DNS server lainnya)

    [sunting] Pengertian beberapa bagian dari nama domain

    Sebuah nama domain biasanya terdiri dari dua bagian atau lebih (secara teknis disebut label), dipisahkan dengan titik.
    • Label paling kanan menyatakan top-level domain - domain tingkat atas/tinggi (misalkan, alamat www.wikipedia.org memiliki top-level domain org).
    • Setiap label di sebelah kirinya menyatakan sebuah sub-divisi atau subdomain dari domain yang lebih tinggi. Catatan: "subdomain" menyatakan ketergantungan relatif, bukan absolut. Contoh: wikipedia.org merupakan subdomain dari domain org, dan id.wikipedia.org dapat membentuk subdomain dari domain wikipedia.org (pada praktiknya, id.wikipedia.org sesungguhnya mewakili sebuah nama host - lihat dibawah). Secara teori, pembagian seperti ini dapat mencapai kedalaman 127 level, dan setiap label dapat terbentuk sampai dengan 63 karakter, selama total nama domain tidak melebihi panjang 255 karakter. Tetapi secara praktik, beberapa pendaftar nama domain (domain name registry) memiliki batas yang lebih sedikit.
    • Terakhir, bagian paling kiri dari bagian nama domain (biasanya) menyatakan nama host. Sisa dari nama domain menyatakan cara untuk membangun jalur logis untuk informasi yang dibutuhkan; nama host adalah tujuan sebenarnya dari nama sistem yang dicari alamat IP-nya. Contoh: nama domain www.wikipedia.org memiliki nama host "www".
    DNS memiliki kumpulan hierarki dari DNS servers. Setiap domain atau subdomain memiliki satu atau lebih authoritative DNS Servers (server DNS otorisatif) yang mempublikasikan informasi tentang domain tersebut dan nama-nama server dari setiap domain di-"bawah"-nya. Pada puncak hirarki, terdapat root servers- induk server nama: server yang ditanyakan ketika mencari (menyelesaikan/resolving) dari sebuah nama domain tertinggi (top-level domain).

    [sunting] Sebuah contoh dari teori rekursif DNS

    Sebuah contoh mungkin dapat memperjelas proses ini. Andaikan ada aplikasi yang memerlukan pencarian alamat IP dari www.wikipedia.org. Aplikasi tersebut bertanya ke DNS recursor lokal.
    • Sebelum dimulai, recursor harus mengetahui dimana dapat menemukan root nameserver; administrator dari recursive DNS server secara manual mengatur (dan melakukan update secara berkala) sebuah file dengan nama root hints zone (panduan akar DNS) yang menyatakan alamat-alamt IP dari para server tersebut.
    • Proses dimulai oleh recursor yang bertanya kepada para root server tersebut - misalkan: server dengan alamat IP "198.41.0.4" - pertanyaan "apakah alamat IP dari www.wikipedia.org?"
    • Root server menjawab dengan sebuah delegasi, arti kasarnya: "Saya tidak tahu alamat IP dari www.wikipedia.org, tapi saya "tahu" bahwa server DNS di 204.74.112.1 memiliki informasi tentang domain org."
    • Recursor DNS lokal kemudian bertanya kepada server DNS (yaitu: 204.74.112.1) pertanyaan yang sama seperti yang diberikan kepada root server. "apa alamat IP dari www.wikipedia.org?". (umumnya) akan didapatkan jawaban yang sejenis, "saya tidak tahu alamat dari www.wikipedia.org, tapi saya "tahu" bahwa server 207.142.131.234 memiliki informasi dari domain wikipedia.org."
    • Akhirnya, pertanyaan beralih kepada server DNS ketiga (207.142.131.234), yang menjawab dengan alamat IP yang dibutuhkan.
    Proses ini menggunakan pencarian rekursif (recursion / recursive searching).

    [sunting] Pengertian pendaftaran domain dan glue records

    Membaca contoh diatas, Anda mungkin bertanya: "bagaimana caranya DNS server 204.74.112.1 tahu alamat IP mana yang diberikan untuk domain wikipedia.org?" Pada awal proses, kita mencatat bahwa sebuah DNS recursor memiliki alamat IP dari para root server yang (kurang-lebih) didata secara explisit (hard coded). Mirip dengan hal tersebut, server nama (name server) yang otoritatif untuk top-level domain mengalami perubahan yang jarang.
    Namun, server nama yang memberikan jawaban otorisatif bagi nama domain yang umum mengalami perubahan yang cukup sering. Sebagai bagian dari proses pendaftaran sebuah nama domain (dan beberapa waktu sesudahnya), pendaftar memberikan pendaftaran dengan server nama yang akan mengotorisasikan nama domain tersebut; maka ketika mendaftar wikipedia.org, domain tersebut terhubung dengan server nama gunther.bomis.com dan zwinger.wikipedia.org di pendaftar .org. Kemudian, dari contoh di atas, ketika server dikenali sebagai 204.74.112.1 menerima sebuah permintaan, DNS server memindai daftar domain yang ada, mencari wikipedia.org, dan mengembalikan server nama yang terhubung dengan domain tersebut.
    Biasanya, server nama muncul berdasarkan urutan nama, selain berdasarkan alamat IP. Hal ini menimbulkan string lain dari permintaan DNS untuk menyelesaikan nama dari server nama; ketika sebuah alamat IP dari server nama mendapatkan sebuah pendaftaran di zona induk, para programmer jaringan komputer menamakannya sebuah glue record (daftar lekat???)

    [sunting] DNS dalam praktik

    Ketika sebuah aplikasi (misalkan web broswer), hendak mencari alamat IP dari sebuah nama domain, aplikasi tersebut tidak harus mengikuti seluruh langkah yang disebutkan dalam teori diatas. Kita akan melihat dulu konsep caching, lalu mengertikan operasi DNS di "dunia nyata".

    [sunting] Caching dan masa hidup (caching and time to live)

    Karena jumlah permintaan yang besar dari sistem seperti DNS, perancang DNS menginginkan penyediaan mekanisme yang bisa mengurangi beban dari masing-masing server DNS. Rencana mekanisnya menyarankan bahwa ketika sebuah DNS resolver (klien) menerima sebuah jawaban DNS, informasi tersebut akan di cache untuk jangka waktu tertentu. Sebuah nilai (yang di-set oleh administrator dari server DNS yang memberikan jawaban) menyebutnya sebagai time to live (masa hidup), atau TTL yang mendefinisikan periode tersebut. Saat jawaban masuk ke dalam cache, resolver akan mengacu kepada jawaban yang disimpan di cache tersebut; hanya ketika TTL usai (atau saat administrator mengosongkan jawaban dari memori resolver secara manual) maka resolver menghubungi server DNS untuk informasi yang sama.

    [sunting] Waktu propagasi (propagation time)

    Satu akibat penting dari arsitektur tersebar dan cache adalah perubahan kepada suatu DNS tidak selalu efektif secara langsung dalam skala besar/global. Contoh berikut mungkin akan menjelaskannya: Jika seorang administrator telah mengatur TTL selama 6 jam untuk host www.wikipedia.org, kemudian mengganti alamat IP dari www.wikipedia.org pada pk 12:01, administrator harus mempertimbangkan bahwa ada (paling tidak) satu individu yang menyimpan cache jawaban dengan nilai lama pada pk 12:00 yang tidak akan menghubungi server DNS sampai dengan pk 18:00. Periode antara pk 12:00 dan pk 18:00 dalam contoh ini disebut sebagai waktu propagasi (propagation time), yang bisa didefiniskan sebagai periode waktu yang berawal antara saat terjadi perubahan dari data DNS, dan berakhir sesudah waktu maksimum yang telah ditentukan oleh TTL berlalu. Ini akan mengarahkan kepada pertimbangan logis yang penting ketika membuat perubahan kepada DNS: tidak semua akan melihat hal yang sama seperti yang Anda lihat. RFC1537 dapat membantu penjelasan ini.

    [sunting] DNS di dunia nyata

    Di dunia nyata, user tidak berhadapan langsung dengan DNS resolver - mereka berhadapan dengan program seperti web brower (Mozilla Firefox, Safari, Opera, Internet Explorer, Netscape, Konqueror dan lain-lain dan klien mail (Outlook Express, Mozilla Thunderbird dan lain-lain). Ketika user melakukan aktivitas yang meminta pencarian DNS (umumnya, nyaris semua aktivitas yang menggunakan Internet), program tersebut mengirimkan permintaan ke DNS Resolver yang ada di dalam sistem operasi.
    DNS resolver akan selalu memiliki cache (lihat diatas) yang memiliki isi pencarian terakhir. Jika cache dapat memberikan jawaban kepada permintaan DNS, resolver akan menggunakan nilai yang ada di dalam cache kepada program yang memerlukan. Kalau cache tidak memiliki jawabannya, resolver akan mengirimkan permintaan ke server DNS tertentu. Untuk kebanyakan pengguna di rumah, Internet Service Provider(ISP) yang menghubungkan komputer tersebut biasanya akan menyediakan server DNS: pengguna tersebut akan mendata alamat server secara manual atau menggunakan DHCP untuk melakukan pendataan tersebut. Namun jika administrator sistem / pengguna telah mengkonfigurasi sistem untuk menggunakan server DNS selain yang diberikan secara default oleh ISP misalnya seperti Google Public DNS ataupun OpenDNS[1], maka DNS resolver akan mengacu ke DNS server yang sudah ditentukan. Server nama ini akan mengikuti proses yang disebutkan di Teori DNS, baik mereka menemukan jawabannya maupun tidak. Hasil pencarian akan diberikan kepada DNS resolver; diasumsikan telah ditemukan jawaban, resolver akan menyimpan hasilnya di cache untuk penggunaan berikutnya, dan memberikan hasilnya kepada software yang meminta pencarian DNS tersebut.
    Sebagai bagian akhir dari kerumitan ini, beberapa aplikasi seperti web browser juga memiliki DNS cache mereka sendiri, tujuannya adalah untuk mengurangi penggunaan referensi DNS resolver, yang akan meningkatkan kesulitan untuk melakukan debug DNS, yang menimbulkan kerancuan data yang lebih akurat. Cache seperti ini umumnya memiliki masa yang singkat dalam hitungan 1 menit.

    [sunting] Penerapan DNS lainnya

    Sistem yang dijabarkan diatas memberikan skenario yang disederhanakan. DNS meliputi beberapa fungsi lainnya:
    • Nama host dan alamat IP tidak berarti terhubung secara satu-banding-satu. Banyak nama host yang diwakili melalui alamat IP tunggal: gabungan dengan pengasuhan maya (virtual hosting), hal ini memungkinkan satu komputer untuk malayani beberapa situs web. Selain itu, sebuah nama host dapat mewakili beberapa alamat IP: ini akan membantu toleransi kesalahan (fault tolerance dan penyebaran beban (load distribution), juga membantu suatu situs berpindah dari satu lokasi fisik ke lokasi fisik lainnya secara mudah.
    • Ada cukup banyak kegunaan DNS selain menerjemahkan nama ke alamat IP. Contoh:, agen pemindahan surat Mail transfer agents(MTA) menggunakan DNS untuk mencari tujuan pengiriman E-mail untuk alamat tertentu. Domain yang menginformasikan pemetaan exchange disediakan melalui rekod MX (MX record) yang meningkatkan lapisan tambahan untuk toleransi kesalahan dan penyebaran beban selain dari fungsi pemetaan nama ke alamat IP.
    • Kerangka Peraturan Pengiriman (Sender Policy Framework) secara kontroversi menggunakan keuntungan jenis rekod DNS, dikenal sebagai rekod TXT.
    • Menyediakan keluwesan untuk kegagalan komputer, beberapa server DNS memberikan perlindungan untuk setiap domain. Tepatnya, tigabelas server akar (root servers) digunakan oleh seluruh dunia. Program DNS maupun sistem operasi memiliki alamat IP dari seluruh server ini. Amerika Serikat memiliki, secara angka, semua kecuali tiga dari server akar tersebut. Namun, dikarenakan banyak server akar menerapkan anycast, yang memungkinkan beberapa komputer yang berbeda dapat berbagi alamat IP yang sama untuk mengirimkan satu jenis services melalui area geografis yang luas, banyak server yang secara fisik (bukan sekedar angka) terletak di luar Amerika Serikat.
    DNS menggunanakn TCP dan UDP di port komputer 53 untuk melayani permintaan DNS. Nyaris semua permintaan DNS berisi permintaan UDP tunggal dari klien yang dikuti oleh jawaban UDP tunggal dari server. Umumnya TCP ikut terlibat hanya ketika ukuran data jawaban melebihi 512 byte, atau untuk pertukaaran zona DNS zone transfer

    [sunting] Jenis-jenis catatan DNS

    Beberapa kelompok penting dari data yang disimpan di dalam DNS adalah sebagai berikut:
    • A record atau catatan alamat memetakan sebuah nama host ke alamat IP 32-bit (untuk IPv4).
    • AAAA record atau catatan alamat IPv6 memetakan sebuah nama host ke alamat IP 128-bit (untuk IPv6).
    • CNAME record atau catatan nama kanonik membuat alias untuk nama domain. Domain yang di-alias-kan memiliki seluruh subdomain dan rekod DNS seperti aslinya.
    • [MX record]]' atau catatan pertukaran surat memetakan sebuah nama domain ke dalam daftar mail exchange server untuk domain tersebut.
    • PTR record atau catatan penunjuk memetakan sebuah nama host ke nama kanonik untuk host tersebut. Pembuatan rekod PTR untuk sebuah nama host di dalam domain in-addr.arpa yang mewakili sebuah alamat IP menerapkan pencarian balik DNS (reverse DNS lookup) untuk alamat tersebut. Contohnya (saat penulisan / penerjemahan artikel ini), www.icann.net memiliki alamat IP 192.0.34.164, tetapi sebuah rekod PTR memetakan ,,164.34.0.192.in-addr.arpa ke nama kanoniknya: referrals.icann.org.
    • NS record atau catatan server nama memetakan sebuah nama domain ke dalam satu daftar dari server DNS untuk domain tersebut. Pewakilan bergantung kepada rekod NS.
    • SOA record atau catatan otoritas awal (Start of Authority) mengacu server DNS yang mengediakan otorisasi informasi tentang sebuah domain Internet.
    • SRV record adalah catatan lokasi secara umum.
    • Catatan TXT mengijinkan administrator untuk memasukan data acak ke dalam catatan DNS; catatan ini juga digunakan di spesifikasi Sender Policy Framework.
    Jenis catatan lainnya semata-mata untuk penyediaan informasi (contohnya, catatan LOC memberikan letak lokasi fisik dari sebuah host, atau data ujicoba (misalkan, catatan WKS memberikan sebuah daftar dari server yang memberikan servis yang dikenal (well-known service) seperti HTTP atau POP3 untuk sebuah domain.

    [sunting] Nama domain yang diinternasionalkan

    Nama domain harus menggunakan satu sub-kumpulan dari karakter ASCII, hal ini mencegah beberapa bahasa untuk menggunakan nama maupun kata lokal mereka. ICANN telah menyetujui Punycode yang berbasiskan sistem IDNA, yang memetakan string Unicode ke karakter set yang valid untuk DNS, sebagai bentuk penyelesaian untuk masalah ini, dan beberapa registries sudah mengadopsi metode IDNS ini.

    [sunting] Perangkat lunak DNS

    Beberapa jenis perangakat lunak DNS menerapkan metode DNS, beberapa diantaranya:
    Utiliti berorientasi DNS termasuk:
    • dig (the domain information groper)

    [sunting] Pengguna legal dari domain

    [sunting] Pendaftar (registrant)

    Tidak satupun individu di dunia yang "memiliki" nama domain kecuali Network Information Centre (NIC), atau pendaftar nama domain (domain name registry). Sebagian besar dari NIC di dunia menerima biaya tahunan dari para pengguna legal dengan tujuan bagi si pengguna legal menggunakan nama domain tersebut. Jadi sejenis perjanjian sewa-menyewa terjadi, bergantung kepada syarat dan ketentuan pendaftar. Bergantung kepada beberpa peraturan penamaan dari para pendaftar, pengguna legal dikenal sebagai "pendaftar" (registrants) atau sebagai "pemegang domain" (domain holders)
    ICANN memegang daftar lengkap untuk pendaftar domain di seluruh dunia. Siapapun dapat menemukan pengguna legal dari sebuah domain dengan mencari melalui basis data WHOIS yang disimpan oleh beberpa pendaftar domain.
    Di (lebih kurang) 240 country code top-level domains (ccTLDs), pendaftar domain memegang sebuah acuan WHOIS (pendaftar dan nama server). Contohnya, IDNIC, NIC Indonesia, memegang informasi otorisatif WHOIS untuk nama domain .ID.
    Namun, beberapa pendaftar domain, seperti VeriSign, menggunakan model pendaftar-pengguna. Untuk nama domain .COM dan .NET, pendaftar domain, VeriSign memegang informasi dasar WHOIS )pemegang domain dan server nama). Siapapun dapat mencari detail WHOIS (Pemegang domain, server nama, tanggal berlaku, dan lain sebagainya) melalui pendaftar.
    Sejak sekitar 2001, kebanyakan pendaftar gTLD (.ORG, .BIZ, .INFO) telah mengadopsi metode penfatar "tebal", menyimpan otoritatif WHOIS di beberapa pendaftar dan bukan pendaftar itu saja.

    [sunting] Kontak Administratif (Administrative Contact)

    Satu pemegang domain biasanya menunjuk kontak administratif untuk menangani nama domain. Fungsi manajemen didelegasikan ke kontak administratif yang mencakup (diantaranya):
    • keharusan untuk mengikuti syarat dari pendaftar domain dengan tujuan memiliki hak untuk menggunakan nama domain
    • otorisasi untuk melakukan pemutakhiran ke alamat fisik, alamat surel dan nomor telepon dan lain sebagainya via WHOIS

    [sunting] Kontak Teknis (Technical Contact)

    Satu kontak teknis menangani server nama dari sebuah nama domain. Beberapa dari banyak fungsi kontak teknis termasuk:
    • memastikan bahwa konfigurasi dari nama domain mengikuti syarat dari pendaftar domain
    • pemutakhiran zona domain
    • menyediakan fungsi 24x7 untuk ke server nama (yang membuat nama domain bisa diakses)

    [sunting] Kontak Pembayaran (Billing Contact)

    Tidak perlu dijelaskan, pihak ini adalah yang menerima tagihan dari NIC.

    [sunting] Server Nama (Name Servers)

    Disebut sebagai server nama otoritatif yang mengasuh zona nama domain dari sebuah nama domain.

    [sunting] Politik

    Banyak penyelidikan telah menyuarakan kritik dari metode yang digunakan sekarang untuk mengatur kepemilikan domain. Umumnya, kritik mengklaim penyalahgunaan dengan monopoli, seperti VeriSign Inc dan masalah-masalah dengan penunjukkan dari top-level domain (TLD). Lembaga international ICANN (Internet Corporation for Assigned Names and Numbers) memelihara industri nama domain.

    [sunting] Lihat pula

    [sunting] Referensi

    [sunting] Pranala luar dan dokumentasi

    1. Apa yang dimaksud dengan Domain Name System.....
        a. DNS
        b. DNNS
        c. DSS
        d. DSN
    2. Apa yang dimaksud dengan DISTRIBUTED DATABASE..
         a. Baris data terbesar
         b. Baris terbanyak
         c. Data terbanyak
         d. Data berbaris
    3. Apa yang disediakan DNS...
        a. menyediakan services yang cukup penting untuk internet
        b. data
        c. server
        d. komputer
    4. Apa itu URL..??
        a. Petunjuk universal
        b. user
        c. data
        d. swerver
    5.Apa itu surel..
       a. email
       b. bjek
       c. komputer
       d. data

      INTERNET DALAM JARINGAN LOKAL

      Internet Dalam Jaringan Lokal

      Berbagi Koneksi Internet dalam Jaringan Lokal


      Kali ini saya akan sedikit memberikan informasi tentang sharing internet untuk jaringan lokal (Local Network, LAN). Bagi Anda yang telah berlangganan internet dari Telkomsel, yaitu paket internet Telkomsel Flash, dapat berbagi koneksi internet dengan komputer lain dalam jaringan lokal Anda. Sharing ini dapat diterapkan dirumah, dikantor, atau bahkan dengan tetangga rumah ditempat tinggal Anda.
      Sharing koneksi internet ini tentunya akan mempengaruhi kecepatan koneksi tiap-tiap komputer. Karena besar kecepatan paketnya akan dibagi untuk tiap komputer yang terhubung dalam jaringan Anda.
      Berikut adalah spesifikasi teknis yang saya gunakan :
      * Paket Telkomsel Flash Basic Unlimited (informasi lebih lanjut tentang paket tersebut dapat Anda baca di blog ini).
      * Komputer PC sebagai HOST dengan sistem operasi Windows Vista.
      * Laptop sebagai Client dengan sistem operasi Windows Vista.
      * Koneksi Modem dengan Handphone Sony Ericsson.
      Langkah-langkah yang akan saya jelaskan berlaku juga bagi Anda pengguna Windows XP. Entah itu host dan client menggunakan XP semua atau Vista dan XP. Pada dasarnya sama saja!!!
      Berikut adalah langkah-langkahnya:

      KOMPUTER HOST
      Langkah pertama akan dilakukan pengaturan pada komputer host yang akan berfungsi sebagai Gateway, Gateway merupakan gerbang penghubung antara dunia internet dengan komputer-komputer yang ada dijaringan lokal Anda.
      1. Pastikan koneksi Telkomsel Flash Anda sudah dapat digunakan dikomputer Anda. (saya anggap langkah ini sudah tidak ada masalah)
      2. Buka Network Sharing Center dengan mengeklik icon tray dipojok kanan bawah!

      3.  Kemudian Buka Network Connection. Pada halaman network connection yang akan diatur hanya koneksi untuk LAN Card dan Modem Anda.

      4. Klik kanan dan pilih Properties pada Local Area Connection untuk melakukan pengaturan IP Address pada LAN Card (Ethernet Card). Isikan IPv4 Anda secara manual dengan mengisi IP address “192.168.0.1” dan Subnet Mask “255.255.255.0“. Jika sebelumnya Anda telah melakukan pengaturan IP address, sebaiknya Anda rubah menjadi nomor IP default dari ICS Windows (192.168.0.1). Isikan DNS server dengan nomor IP 202.3.208.11 dan 202.3.210.11, lihat gambar. Simpan semua perubahan.!


      5. Klik kanan dan pilih properties pada koneksi  broadband Anda, dan masuk pada menu (TAB) sharing. Beri centang pada pilihan “Allow other networ to…….. … ..“, dan pilih koneksi yang menjadi media sharing antar komputer, pilih Local Area Network. Jangan lupa untuk masuk menu setting ICSnya, beri centang pada jenis sharing yang akan digunakan (centang saja semua). Simpan Perubahan.!


      Sampai disini setting untuk komputer host sudah selesai. Kemudian dilanjutkan untuk setting komputer lainnya yang berfungsi sebagai Client (yang memperoleh sharingan internet). Pengaturan untuk komputer client hampir sama dengan komputer host, ikuti langkah 1 sampai 4  pada penjelasan diatas.
      * Pada pengisian nomor IP, masukkan nomor IP selain 192.168.0.1, format penulisan harus 192.168.0.xxx (dimana xxx adalah angka dari 2 sampai 254), contoh : 192.168.0.102 atau 192.168.0.88, dst.
      * Jangan lupa untuk mengisi kolom Default Gateway dengan IP address komputer host (192.168.0.1) dan DNS server seperti komputer host. Simpan Perubahan!!!

      Sebagai catatan, Sharing Koneksi ini dapat juga dipraktekkan untuk paket internet selain Telkomsel Flash, seperti Indosat 3G, IM2 Broom atau paket lainnya. Yang perlu diperhatikan adalah Nomor IP DNS server yang digunakan untuk tiap paket internet berbeda. IP DNS server yang saya tuliskan diatas merupakan nomor IP untuk provider Telkomsel Flash. Untuk IP DNS server paket internet selain Telkomsel Flash dapat Anda tanyakan pada provider yang bersangkutan, atau dapat Anda buka command prompt dan ketikkan perintah “ipconfig  /all“, dan Anda akan menemukan informasi DNS server provider Anda.
      1. Lokal Area Network adalah kepamjangan dari...
          a. LAN
          b. LN
          c. LAAN
          d. LNN
      2. Koneksi internet dapat mempengaruhi...
          a. Koneksi
          b. Kecepatan tiap komputer
          c. Kegunaan komputer
          d. Kenyamanan penggunaan
      3. Apa kegunaan komputer PC...
          a. sebagai HOST
          b. sebagai koneksi
          c. sebagai perangkat keras
          d. sebagai modem
      4. Apa fungsi LAPTOP..
          a. sebagai client
          b. sebagai server
          c. sebagai user
          d. sebagai printer
      5. Apa yang dimaksud dengan Gateway...
          a. gerbang penghubung antara dunia internet dan komputer
          b. koneksi
          c. server